SEPEKAN ini saya bergulat dengan wawancara dengan sejumlah orangtua yang kehilangan buah hati mereka dalam gelombang tsunami, enam tahun silam. Mewawancarai mereka menjadi berat bagi saya. Apalagi kalau bukan karena harus mengorek kepedihan yang mereka alami dalam gelombang gergasi mematikan itu.Saya tak hendak membangkitkan memori mereka untuk kembali mengenang petaka Minggu pagi itu. Sama sekali tidak. Beruntung, ibu-ibu yang saya wawancarai adalah orang-orang tegar yang pernah saya temui. Bagaimana tidak, mereka mau membagi cerita pedih itu kepada kita, walaupun airmata harus kembali menetes. Mereka dengan sabar menceritakan petaka yang merenggut buah hati mereka, enam tahun silam.Selamat Hari Ibu...!!!----NOTE: Saya akan mengunggah kisah ibu-ibu yang tegar ini pada 26 Desember 2010. Tulisan...
Kamis, Desember 23, 2010
Selasa, Desember 21, 2010
Dan Hasilnya Adalah....
Oleh FAKHRURRADZIE GADE(radzie@acehkini.co.id)Tes DNA menunjukkan bahwa Tarmizi dan Suryani bukan orangtua Riko Anggara. Namun, Suryani bersikukuh. Mereka meminta tes DNA diulang.SURYANI tak sabar menunggu hasil tes DNA. Berkali-kali dia menelepon Anwar Yusuf Ajad menanyakan hasil tes yang dilakukan pertengahan Juli lalu. Lagi-lagi, upaya yang ditempuh Suryani dan suaminya, Tarmizi, tak membuahkan hasil. Tes DNA yang dilakukan untuk menelusuri jati diri Riko Anggara –bocah yang melejit namanya melalui kontes Idola Cilik di RCTI, sejatinya sudah keluar hasilnya pada 8 Agustus silam. Suryani dan Tarmizi galau. Mereka tak sabar mengetahui hasil akhir pencarian anak mereka yang hilang dalam bencana tsunami empat tahun silam. Berkali-kali pula, Suryani menghubungi Anwar dari Komisi Perlindungan...