Oleh FAKHRURRADZIE GADE
PERTENGAHAN 2007 lalu, telepon
genggam milik Azhar Idris tiba-tiba berdering. Di layar muncul nama Zubeidah
Nasution. Staf komunikasi World Wide Fund (WWF) Aceh Programe itu membawa kabar
gembira: Azhar terpilih sebagai pembawa obor Olimpiade 2008. Kabar ini membuat
Azhar kebingungan. “Saya sama sekali tidak percaya,” kata Azhar saat dijumpai
akhir Maret lalu. “Saya bilang ke orang WWF, tidak mungkin petani dan tak
berpendidikan seperti saya membawa obor Olimpiade.”
Azhar memang tidak sedang
bermimpi. Pada 22 April lalu Azhar menjadi bagian dari 80 pembawa Obor
Olimpiade di Jakarta. Lelaki asal Desa Lam Ujong, Kecamatan Baitussalam, Aceh
Besar, ini terpilih sebagai pembawa Obor Olimpiade Beijing karena kegigihannya
melestarikan lingkungan di sekitar....