BEBERAPA anak jalanan sibuk memelototi pajangan foto yang dipamerkan di stan acehkita, Sabtu (28/8) di Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta. Pandangan mereka, tertuju pada sebuah foto mayat yang berdarah-darah.“E, ini di mana, ya?” tanya salah seorang anak jalanan itu kepada kawannya.“Di Iraq, kali,” sahut yang lainnya. “Ambon!”“Bukan! Ini di Aceh,” kata kawannya yang satu lagi. “Baca tulisan di bawah foto.”Anak yang memakai baju kaos bercelana pendek itu, lalu termangut-mangut. Ia lalu membaca caption foto yang ada di bawahnya. Raut wajahnya, seketika berubah. Dahinya berkerut, begitu tahu kejadian itu di Aceh, sebuah provinsi yang terletak di ujung barat Indonesia.“Ngeri,” katanya, sambil berlalu meninggalkan stan acehkita.Hari Minggu (29/8), sekitar lima anak jalanan yang...
Senin, Agustus 30, 2004
Kamis, Agustus 26, 2004
Adakah Hak Aceh untuk Damai?
RABU, 25 Agustus 2004. Ratna Sarumpaet, Ketua Ikatan Kesenian Jakarta (IKJ) membuka Bazaar Media yang digelar Alianasi Jurnalis Independen (AJI) dalam peringatan HUT AJI ke-10. Bazaar yang diadakan di Galeri Cipta 2 Taman Ismail Marzuki, banyak diikuti media terkenal di Jakarta. TEMPO, Sinar Harapan dan LKBN Antara, untuk menyebut beberapa. Selain itu, ada stan Mizan, LKiS, Yayasan Obor, ISAI dan Toko Buku Kalam.Banyak pengunjung memadati arena bazaar. Sebuah media yang baru berumur 1,5 tahun, juga ikut. Acehkita, nama media itu. Sebuah media yang mengkhususkan pemberitaannya pada penderitaan rakyat Aceh yang sedang dilanda konflik. Acehkita, memilih menampilkan beberapa foto kejadian selama daerah Serambi Mekkah diterapkan status darurat militer selama setahun lamanya. Kemudian, diperpanjang...
Selasa, Agustus 17, 2004
Dana Pendidikan Dipakai PKA
PRESIDEN Megawati, Kamis (19/8) menekan tombol tanda pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) IV di Taman Ratu Safiatuddin, Lampriet Banda Aceh. Semua orang seakan bergembira bersorak-sorai menyahut pembukaan pesta budaya terakbar di Aceh itu. Semua merasa bangga, dan nyaris melupakan asal-usul dana pembuatan taman tempat PKA IV, digelar.Tinggalkan sejenak hiruk-pikuk PKA IV itu. Mari melongok sebuah realita pendidikan di Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar.***Sebut saja namanya Mahmuddin, siswa kelas dua Madrasah Ibtidaiyah Negeri Bungcala Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar. Ia duduk bersimpuh di atas tikar lusuh. Bukan mau mendengarkan ceramah ustadz dalam perayaan maulid Nabi. Bukan pula mau makan khanduri (pesta). Ia bersama 40 siswa lain yang sekelas dengannya sedang duduk bersimpuh dengan buku...