Oleh FAKHRURRADZIE GADEACEHKINI Writer“Saya tak mau urus lagi proposal bantuan. Ngapain, yang ada capek dan habis uang saja. Bantuan tidak cair juga,” kata Rasyidin, pasrah. Pria berusia 18 tahun itu merupakan korban perang yang belum memperoleh bantuan dari pemerintah. Sudah empat tahun ini, dia hidup dengan satu tangan.Rasyidin hanya bisa pasrah. Warga Desa Paya Lipah, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, ini bukannya tak mencoba mengurus bantuan. Ia sempat beberapa kali coba peruntungan dengan mengirim proposal ke Badan Reintegrasi-Damai Aceh (BRA), lembaga yang mengurusi korban perang, tapi – itu tadi — bantuan tak kunjung cair.Mei lalu, Rasyidin sedikit punya harapan, saat pamannya, Muhammad Jafar, meminta dia menyiapkan surat keterangan rumah sakit, surat keterangan korban konflik dari kepala...
Selasa, Agustus 26, 2008
Sabtu, Agustus 23, 2008
Kado
Oleh FAKHRURRADZIE GADEACEHKINI WriterMeski tak merayakan dengan pesta, layaknya ulang tahun, kami memperoleh kado teramat istimewa di usia merangkak ini. Rekan kami, Daspriani Y. Zamzami, menjadi finalis Mochtar Lubis Award. Dia menulis “Mencari Angka dalam Jerami” pada edisi Januari 2008. Laporannya bercerita soal nasib uang para korban tsunami yang tertahan di rekening bank.Kabar itu membuat kami bangga. Bagi media besar dan sudah lama, penghargaan ini mungkin tak berarti apa-apa. Tapi bagi kami –sebuah media daerah dan baru setahun meramaikan dunia media— penghargaan ini menjadi alat pemicu agar kami lebih giat lagi, lebih menjaga kualitas, dan tentunya lebih patuh pada jadwal terbit yang telah kami susun.Ajang Mochtar Lubis Award baru pertama diadakan tahun ini. Penyelenggaranya Lembaga...
Kado
Oleh FAKHRURRADZIE GADEACEHKINI WriterMeski tak merayakan dengan pesta, layaknya ulang tahun, kami memperoleh kado teramat istimewa di usia merangkak ini. Rekan kami, Daspriani Y. Zamzami, menjadi finalis Mochtar Lubis Award. Dia menulis “Mencari Angka dalam Jerami” pada edisi Januari 2008. Laporannya bercerita soal nasib uang para korban tsunami yang tertahan di rekening bank.Kabar itu membuat kami bangga. Bagi media besar dan sudah lama, penghargaan ini mungkin tak berarti apa-apa. Tapi bagi kami –sebuah media daerah dan baru setahun meramaikan dunia media— penghargaan ini menjadi alat pemicu agar kami lebih giat lagi, lebih menjaga kualitas, dan tentunya lebih patuh pada jadwal terbit yang telah kami susun.Ajang Mochtar Lubis Award baru pertama diadakan tahun ini. Penyelenggaranya Lembaga...
Usai Jamuan di Sebuah Jambo
Oleh FAKHRURRADZIE GADEACEHKINI Writer MAHYUDDIN baru saja tiba di Jakarta dari Kuala Lumpur saat Wakil Presiden Jusuf Kalla menghubunginya melalui telepon selular. Di ujung telepon, Kalla memberinya tugas khusus. “Mahyuddin, kamu harus meyakinkan orang lapangan agar mereka setuju dengan perdamaian,” pesan Kalla.Tak buang waktu, Mahyuddin mencari tiket pesawat tujuan Medan. Bersamanya ikut Farid Husain, negosiator Indonesia di perundingan Helsinki. Dari Bandara Sukarno-Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten, Mahyuddin dan Farid naik pesawat Garuda Indonesia penerbangan pertama. Kepergian mereka, tanggal 10 Agustus 2005 itu, ke Aceh, sangat rahasia. Mahyuddin tak memberitahu siapapun tujuan keberangkatan mereka kali ini. Begitu juga Farid, termasuk pada istrinya. Sesampai di Bandara Polonia Medan,...
Selasa, Agustus 05, 2008
Tradisi Mengenang Para Raja
Oleh FAKHRURRADZIE GADE dan CHAIDEERACEHKINI WriterPAKAIANNYA serba hitam. Di kepalanya dililit kain kuning. Senampan nasi putih diletakkan di tengah-tengah balai yang sudah dipenuhi para tamu undangan. Saat acara mulai, pria itu mengambil nasi dan menyuapi pria berbaju hitam yang mengenakan kupiah Meukeutop. Pria itu adalah Teuku Saifullah bin Teuku Hasymi el Hakimi, keturunan ke-13 raja Daya. Saban tanggal 10 Dzulhijjah atau hari pertama lebaran Idul Adha, keturunan Kerajaan Daya menggelar upacara Seumeuleung. Upacara tahunan itu dipusatkan di makam Raja Alaiddin Riayatsyah di Gle Jong Desa Kuala Daya, Lamno, Kecamatan Jaya. Pada upacara tahun ini, Wakil Bupati Aceh Jaya Teungku Zamzami A. Rani menjadi tamu. Tetua adat Seumeuleung juga menyuapi mantan juru bicara Gerakan Aceh Merdeka...