Kamis, November 13, 2008

Kamera, Bulu Babi, dan Kencing


Ke Pantai Iboih tak lengkap kalau tidak snorkling. Sejak pagi, saya bersama empat kawan langsung ke tempat penyewaan alat snorkle.

Mulanya, Maimun yg terjun ke air tanpa peralatan. Tak puas, dia lalu menyewa alat snorkle pd Bukhari. Harganya per alat 15.000. Dia menyewa kacamata, jaket, dan sepatu diving.

Bak penyelam profesional, dia memakai peralatan dan mengapungkan diri di laut.

Kata dia, pemandangan bawah laut indah. Ada beragam ikan hias berwarna-warni. Sayang, terumbu karang rusak sudah. Tsunami 2004 menyebabkan banyak biota laut rusak.

Ucok dan saya yg tadinya hanya berdiri di pantai berpasir putih, tergiur.

Ucok lantas menyewa peralatan dan menceburkan diri ke laut. Sekitar 15 menit kemudian, ikut serta. Jadilah kami bertiga menikmati pemandangan bawah laut.

Memang, pemandangan underwater di laut Teupin Seureukuy bagus. Ada ikan warna-warni beragam ukuran, bintang laut, gurita, neemo. Yg paling banyak adalah bulu babi, warnanya hitam.

Nah, saya paling takut sama makhluk satu ini. Kalau tertusuk, bisa berabe. Sakit minta ampun.

Konon, kalau pertolongannya telat, racunnya bisa menjalar ke seluruh tubuh.

To be continued.

Sent from my phone using trutap


3 comments:

Anonim mengatakan...

wuihh..seru tu berenang berenang...heuuuhhhhhh..jadi pengen kesana lagiiiii

Anonim mengatakan...

bak budok keuh...hawa that kujak u iboih....hana pakat2 lagoe..???

Arif Ramdan mengatakan...

ehm..

salam

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting