Kamis, Januari 08, 2009

Ratusan Manusia Perahu Terdampar di Sabang

SABANG - Seratus sembilan puluh tiga manusia perahu berkebangsaan Burma dan Bangladesh yang melarikan diri dari negaranya terdampar di perairan Pulo Rondo, pulau paling barat Indonesia, Selasa (7/1). Saat ditemukan nelayan Sabang, kondisi mereka sangat memprihatinkan. Mereka kekurangan makanan dan dehidrasi. Akibatnya 80 di antara mereka harus dirawat di Rumah Sakit Umum Sabang dan Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Sabang.

Wakil Walikota Sabang Islamuddin kepada acehkita.com mengatakan, manusia perahu ditemukan seorang nelayan Sabang yang sedang mencari ikan. Melihat ada kapal berukuran 3x10 meter yang dipenuhi manusia, dia melaporkan temuan itu kepada Panglima Laot dan segera mendapat bantuan. Bersama tim Radio Antar-Penduduk Indonesia dan pasukan TNI Angkatan Laut, para nelayan menolong mereka dengan menarik perahu merapat ke dermaga Pangkalan TNI AL.

"Kondisi mereka menyedihkan. Mereka terapung-apung di laut dengan kondisi tidak ada makanan dan minuman. Perahu yang mereka tumpangi tidak bermesin dan hanya mengandalkan arah angin," kata Islamuddin.

Pemerintah Kota Sabang akan menampung mereka sampai ada penanganan dari pihak Imigrasi. Selama dikarantina, Pemko Sabang akan menyediakan makanan sekadarnya. "Pihak Imigrasi sudah menghubungi IOM --International Organization for Migration," ujarnya.

Dia mengaku belum mengetahui tujuan manusia perahu berkebangsaan Burma dan Bangla itu. "Kita kesulitan berkomunikasi karena mereka tidak bisa berbahasa Inggris," lanjutnya.

Kepala Kepolisian Sabang AKBP Imam Tabroni menyebutkan, mereka berencana ke Malaysia untuk mencari suaka politik. Tapi, mereka malah terdampar di Sabang.

Burma atau Myanmar merupakan negara yang dipimpin Junta Militer. Tahun lalu, banyak pendemo yang menjadi korban dalam aksi menentang Junta yang dipimpin para biksu. Iklim politik di negara itu belum stabil. Disebut-sebut, mereka merupakan pelarian politik.

Hari ini, kondisi imigran Burma dan Bangla mulai membaik. Yang kemarin sempat dilarikan ke rumahsakit, sudah diperbolehkan kembali ke penampungan sementara.

Pihak Imigrasi dan Departemen Luar Negeri sudan mengunjungi mereka. Belum diketahui apakah mereka akan dideportasi ke negara masing-masing atau ke negara tujuan pelarian mereka.

Pihak TNI AL Sabang memberikan pengawalan ketat di lokasi penampungan. Beberapa wartawan yang hendak memotret dari jauh dihalau tentara. [dzie]

0 comments:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting