Minggu, Agustus 30, 2009

Aceh's Rencong: from Weapon to Souvenir*

By FAKHRURRADZIE GADE, Latitudes Magazine Writer The rencong is a small, easily concealed dagger with a curved blade, hilt and scabbard that echo the calligraphic shapes of an Islamic prayer. Designed as a weapon for Acehnese fighters close to five centuries ago, it flashes brightly through history as a symbol of Acehnese heroism in the face of Western colonization.Today, the power of the rencong is growing faint in the wake of modern instruments of war. A few people earn a living producing and selling imitation rencong as souvenirs. Ironically, the customers are mostly soldiers, posted from outside to quell the Acehnese struggle for self-determination.FOR...

Bubur India

Warga Bueng Bak Jok, Aceh Besar memasak Ie Bu Peudah, Ahad (30/8). Saban Ramadan, mereka memasak bubur yang juga dinamakan dengan Ie Bu India ini, yang nantinya dibagi-bagikan kepada warga untuk berbuka puasa, selain sebagai menu berbuka puasa di meunasah, santapan ringan bagi jamaah tarawih dan tadarus...

Ie Bu Peudah

 Warga Desa Bueng Bak Jok, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, punya cara tersendiri merawat tradisi. Saban Ramadan, warga desa yang berada sekitar 500 meter dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang ini, memasak ie bu peudah.Ie Bu Peudah merupakan makanan sejenis bubur, yang dimasak di kuali besar. Rasanya agak pedas. Ini berbeda dengan Ie Bu Kanji (Kanji Rumbi) yang rasanya sedikit manis. Warga biasanya juga menyebutnya Ie Bu India. Warnanya kecoklat-coklatan. Bahannya terdiri atas beras kuning, beras (biasa), lada, kunyit, dan daun-daunan yang terlebih dahulu ditumbuk....

Sabtu, Agustus 29, 2009

Reuni Kapten dan Penyerang

Oleh Fakhrurradzie Gade & JamaluddinHasan Tiro mahir menggiring si kulit bundar. Tendangannya kerap membobol gawang lawan.“I can’t speak English,” kata Azhari saat Hasan Muhammad di Tiro menanyakan namanya. Pendiri Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu lantas bertanya dalam bahasa Arab. “Man ismuka?” “Ismi Azhari,” jawabnya. “Azhari...?” Raut wajah Hasan Tiro berubah. Ia terlihat menebar senyum. Azhari lalu dipersilakan duduk di sisi kirinya. Keduanya lantas melepaskan kerinduan yang sudah lama terpendam. Azhari berkali-kali meraba tangan kiri Hasan Tiro, mencubit kecil tangan kerutnya yang sudah renta. “Kita sudah tua,” katanya, masih dalam bahasa Arab. Hasan Tiro mengangguk. Azhari dan Hasan Tiro berteman sejak kecil. Dulu, mereka satu sekolah di Madrasah Diniyah Islamiyah Blang Paseh, Sigli....

Pesta Kecil Menyambut Cut Abang

Oleh FAKHRURRADZIE GADE & JAMALUDDINSang adik mempersiapkan segalanya, demi menyambut kepulangan Hasan Tiro. Bersama warga desa pedalaman itu, dia menata semuanya, bagaikan pesta, hingga makanan kesukaan cut abang disiapkan.Matahari baru sepenggalah, saat Siti Aisyah keluar dari rumahnya. Dia bergegas menuju kios yang ada di depan rumah. Di sana, dia bertemu sejumlah warga yang menunggu kepulangan Hasan Tiro, abang kandungnya dari ibu yang berbeda.“Nyak Liah, tolong petik kelapa beberapa butir, ya,” kata Aisyah kepada Ilyas, yang berdiri di sampingnya. Ilyas mengangguk. “Bereh njan. Buet peue yang hana bereh meunye ngon lon (Beres, pekerjaan apa yang tidak beres kalau saya yang kerjakan),” timpal Ilyas, setengah bercanda. Aisyah tersenyum. “Teungku, kapan Cut Abang pulang?” tanya Ilyas....

Minggu, Agustus 16, 2009

Akhirnya, Wikipedia Berbahasa Aceh Lahir

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Pihak Wikimedia Foundation akhirnya menyetujui adanya Wikipedia dalam bahasa Aceh, sejak Kamis (13/8). Lahirnya Wikipedia berbahasa Aceh ini setelah pihak Yayasan Wiki menghubungi Mark Durie, doktor asal Australia yang meneliti bahasa Aceh.Koordinator Aceh Blogger Community Fadli Idris mengaku menerima kabar disetujuinya Wikipedia Aceh dari Ivan Lanin, pengasuh Wikipedia Indonesia, dan secarik surat yang dikirim pihak Wikimedia Foundation ke inkubator Wiki versi Aceh.Lahirnya Wikipedia berbahasa Aceh ini membutuhkan waktu panjang. Sejak dicetuskan oleh Muhammad Nabil Berry pada awal 2008 lalu, proyek Wiki Aceh sempat terseok-seok. Apalagi, banyak user yang semula telah mendaftar sebagai penyumbang bahan untuk lahirnya Wiki Aceh, satu-demi-satu akhirnya mengundurkan...
Page 1 of 6712345Next

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting