Minggu, Juli 17, 2005

GAM Akui Capai Kesepakatan soal Partai Lokal

Laporan: Fakhrurradzie – JakartaAceh Interaktif - Jakarta. Gerakan Aceh Merdeka (GAM) mengatakan sudah mencapai sebuah persetujuan yang disebut dengan principle agreement, dengan Pemerintah Indonesia tentang pembentukan partai lokal di Aceh. Sementara perunding Indonesia juga mengatakan pemerintah dapat saja mengizinkan berdirinya parpol lokal selama partai itu dapat menaati aturan hukum yang berlaku.“Kami telah mencapai titik kompromi… Kami telah setuju draf perjanjian damai dan telah dikirim ke Jakarta untuk disetujui,” kata penasehat politik GAM Damien Kingsbury kepada AFP. “Jika telah diratifikasi Jakarta, maka deal akan diketahui besok (hari ini –red.).”Juru Bicara GAM Bakhtiar Abdullah mengatakan, saat ini Jakarta sedang mempelajari tentang kondisi dan waktu pembentukan lokal. Jika Jakarta...

Sabtu, Juli 16, 2005

GAM Minta RI Perjelas Komitmen Soal Partai Lokal

Reporter: Fakhrurradzie - JakartaAceh Interaktif - Jakarta. Gerakan Aceh Merdeka meminta Pemerintah Indonesia memperjelas komitmen mereka soal partai politik lokal, yang dituntut dalam perundingan Helsinki yang akan berakhir 17 Juli nanti.“GAM menemukan bahwa ada pernyataan delegasi Indonesia untuk membentuk partai politik di Aceh, tapi menjadi berbeda saat pemaparan proposal tertulis,” kata Juru Bicara GAM Bakhtiar Abdullah dalam siaran pers yang diterima Aceh Interaktif, Jum’at (15/7) malam. “Waktu main-main sudah usai. Apakah mereka mendukung demokrasi dan menginginkan perdamaian atau tidak. Mereka tidak berada di tengah-tengah perdamaian dan demokrasi.”Juru Bicara GAM di pengasingan itu mengakui bahwa delegasi Indonesia telah mulai membicarakan proses politik yang terbuka di Aceh. Namun,...

Kamis, Juli 14, 2005

GAM-RI Masih Berdebat Masalah Partai Politik Lokal

Reporter: A.S.& Fakhrurradzie MG - JakartaAceh Interaktif - Jakarta. Kendati pemerintah Indonesia menolak tuntutan partai politik lokal, dalam perundingan hari ketiga, Gerakan Aceh Merdeka (GAM) masih tetap menuntut diberikan hak untuk mendirikan partai politik lokal di Aceh. Terjadi perdebatan alot mengenai masalah ini.“Masih terjadi perdebatan mengenai partai politik lokal. Mengenai ini, belum ada langkah maju dari Indonesia,” kata sumber Aceh Interaktif di kalangan GAM di sela-sela rehat perundingan, Kamis (14/7).Dia mengatakan, GAM sudah memberikan konsesi dan langkah yang luar biasa dalam perundingan untuk mengakhiri konflik menahun di daerah yang baru saja dilanda musiban gempa dan tsunami. “Sekarang bola di tangan Indonesia. Jika perundingan gagal, maka Indonesia jadi penyebabnya,”...

Tuntut Partai Lokal, GAM Minta RI Ubah UU Partai Politik

Laporan: Fakhrurradzie MG - JakartaAceh Interaktif - Jakarta. Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tetap menuntut partai politik lokal dalam perundingan dengan Pemerintah Indonesia yang sedang berlangsung di Helsinki. Untuk itu, GAM meminta Indonesia untuk merubah UU No 32/2002 tentang Partai Politik.“GAM menuntut partai politik lokal dengan maksud untuk mengakhiri konflik yang dapat mengancam negara,” kata Jurubicara GAM di Swedia, Bakhtiar Abdullah, dalam siaran pers yang diterima Aceh Interaktif, Rabu (13/7).Bakhtiar juga menyindir Pemerintah Indonesia yang mengaku demokratis. “Tapi masih membatasi partai politik dengan mendesak mereka bermarkas di Jakarta, mempunyai perwakilan di setengah jumlah provinsi yang ada di Indonesia dan setengah dari setiap kabupaten yang ada di provinsi tersebut,” ujar...

Rabu, Juli 13, 2005

RI-GAM Diskusikan Draf Perjanjian

Laporan: Fakhrurradzie MG - JakartaAceh Interaktif - Jakarta. Pada hari kedua perundingan damai di Helsinki, delegasi Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) mendiskusikan draf perjanjian yang telah dicapai dalam perundingan kelima ini.“Presiden Ahitsaari dan CMI telah menyiapkan draf perjanjian, dokumen awal untuk perjanjian damai yang didasari pada poin-poin atas apa yang dicapai dan disepahami dalam perundingan terakhir,” tulis Crisis Management Initiative (CMI), fasilitator perundingan, dalam situsnya, Rabu (13/7).Namun, CMI sama sekali tidak menjelaskan kesepakatan apa yang telah disepahami kedua belah pihak dalam perundingan lanjutan ini. Dalam perundingan yang berlangsung di Konigstedt Manor di Vantaa, pinggiran Helsinki itu, GAM tetap menuntut pemerintahan sendiri dan proses...

GAM Tetap Menolak Otonomi Khusus

Laporan: Fakhrurradzie MG - JakartaAceh Interaktif - Jakarta. Gerakan Aceh Merdeka (GAM) saat ini sedang menyusun materi sebagai persetujuan akhir untuk mengakhiri konflik bersenjata di Nanggroe Aceh Darussalam. Dalam perundingan ini, GAM menyatakan tetap menuntut pemerintahan sendiri dan menolak otonomi khusus.Jurubicara GAM di Swedia, Bakhtiar Abdullah, mengatakan GAM menyetujui konsep pemerintahan sendiri dalam kerangka Republik Indonesia. “Ini dikategorikan menolak status otonomi khusus, yang telah melahirkan pertumpahan darah, korupsi, dan penolakan terhadap hak dasar rakyat Aceh untuk menentukan nasib sendiri,” kata Bakhtiar Abdullah dalam rilis yang diterima Aceh Interaktif. “GAM mengklarifikasi ketidakakuratan laporan bahwa telah menerima otonomi khusus.”Berbicara di Konigstedt, dekat...

Komando Pusat GAM Masih Tunggu Hasil Perundingan

Reporter: Fakhrurradzie MG - JakartaAceh Interaktif – Jakarta. Komando Pusat di Tiro Gerakan Aceh Merdeka menyatakan masih mendukung hasil konkret perundingan Helsinki putaran V, yang sedang berlangsung sejak kemarin hingga 17 Juli mendatang.“Kita masih menunggu hasil yang pasti,” kata Jurubicara Militer Komando Pusat di Tiro, Teungku Sofyan Dawod, saat dihubungi situs ini Rabu (13/7).Kendati demikian, Sofyan Dawod memastikan, pihaknya akan tetap mendukung sepenuhnya apa pun hasil yang dicapai dalam perundingan itu. “Terserah hasil dan kesepakatan yang diambil pimpinan,” kata dia, sembari menegaskan, prajurit di lapangan akan tetap komit dengan keputusan yang diambil pimpinan GAM di Swedia.Tindakan itu diambil, kata Sofyan, untuk memberikan kesempatan kepada semua pihak yang sedang mengupayakan...

Selasa, Juli 12, 2005

Dukungan Tiga Persen bagi Calon Independen Dinilai tidak Realistis

Laporan: Fakhrurradzie MG - JakartaAceh Interaktif - Jakarta. Calon independen atau non-partai yang ingin maju dalam pemilihan kepala daerah di Aceh akan terganjal. Pasalnya, mereka harus mendulang dukungan tiga persen dari total pemilih Aceh. Namun, angka itu dinilai sama sekali tidak masuk akal. “Saya tidak setuju tiga persen. Kalau dua masih bisa diterima,” kata Ahmad Farhan Hamid, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), kemarin.Farhan juga menyesalkan sikap gubernur Aceh yang meminta Qanun No 2 untuk dikoreksi Menteri Dalam Negeri. Tindakan ini, bisa menghambat proses pemilihan kepala daerah yang menurut rencana akan dilaksanakan pada Oktober mendatang. “Ini akan menunda Pilkada dalam jangka waktu lama,” sebutnya.Bekas dosen Fakultas Kedokteran Unsyiah ini merasa aneh dengan tindakan...

Sipil Aceh Dukung Pelibatan Pihak Asing

Laporan: Fakhrurradzie - JakartaAceh Interaktif - Jakarta. Pertemuan masyarakat sipil Aceh dengan Gerakan Aceh Merdeka di Lidingo, Stockholm, Swedia, pada 9-10 Juli kemarin, menghasilkan sejumlah rekomendasi bagi masa depan Aceh. Dalam pertemuan yang difasilitasi The Olof Palme Internasional Center itu, GAM meminta pemerintah Indonesia memberikan kesempatan kepada rakyat Aceh untuk menentukan nasib mereka sendiri dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.“Baik GAM dan masyarakat sipil di Aceh, percaya bahwa hanya ada satu cara yang komprehensif dan berkelanjutan untuk menciptakan damai, yaitu melalui jalur perundingan, yang memberi kesempatan kepada rakyat Aceh untuk menentukan hak mereka sendiri, dalam konteks negara Republik Indonesia,” kata Jurubicara GAM Swedia, Bakhtiar Abdullah,...

Ada Ketakutan GAM Kuasai Aceh Melalui Partai Lokal

Laporan: Fakhrurradzie MG & T. A - JakartaAceh Interaktif - Jakarta. Pemerintah kemungkinan tidak akan menyetujui tuntutan pembentukan partai lokal di Nanggroe Aceh Darussalam, sebagaimana tuntutan Gerakan Aceh Merdeka. Pasalnya, ada kekhawatiran jika pemerintah menyetujui partai lokal di provinsi paling ujung Pulau Sumatera itu, GAM akan menguasai Aceh.“Ada ketakutan kalau ini terbentuk dan mereka menang berkali-kali, dapat diklaim secara nasional dan internasional, bahwa rakyat Aceh memang menginginkan pisah. Secara politik, begitu mereka dijadikan partai politik, rakyat justru memilih mereka,” kata Ahmad Farhan Hamid, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional saat ditemui Aceh Interaktif di ruang kerjanya, Senin (11/7) sore.Namun, Farhan mengatakan, ketakutan itu sama sekali tidak berdasar....

Senin, Juli 11, 2005

Pose

Di Gedung Nusantara II, Kompleks MPR/DPR RI, Senayan Jakar...

Minggu, Juli 10, 2005

Tentara dan Majalah AcehKita

Tentara dan Majalah AcehKitaSalah seorang perwira TNI sedang melihat-lihat Majalah AcehKita di Green Expo 2005 di gedung AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, 21 Juni lalu.Foto: Radzie/Aceh Interak...

Rumah bagi Korban Tsunami

Sebuah NGO asing berencana membangun rumah bagi korban tsunami. Rencananya, rumah model ini akan dibangun di kawasan Lhoknga, Aceh Besar. "Tapi, kita tanya dulu, apakah warga menerima rumah seperti ini," kata seorang pekerja di NGO asing itu, saat ditemui di stan Green Expo 2005 di loby dasar gedung AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala, 21 Juni 2005.Foto: Radzie/Aceh Interak...

Rumah bagi Korban Tsunami

Rumah bagi Korban TsunamiSebuah NGO asing berencana membangun rumah bagi korban tsunami. Rencananya, rumah model ini akan dibangun di kawasan Lhoknga, Aceh Besar. "Tapi, kita tanya dulu, apakah warga menerima rumah seperti ini," kata seorang pekerja di NGO asing itu, saat ditemui di stan Green Expo 2005 di loby dasar gedung AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala, 21 Juni 2005.Foto: Radzie/Aceh Interak...

Menara dan Masjid

Menara Modal dan Masjid Raya. Masjid Baiturrahman pernah dibakar Belanda, karena kesal tidak bisa mengalahkan rakyat Aceh. Di masjid termegah di Asia Tenggara ini pula, Mayjen JHR Kohler menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 14 April 1873."Tanggal 14 April 1873, di tempat ini Mayor Jenderal JHR Kohler tewas dalam memimpin penyerangan terhadap Masjid Raya Baiturrahman," demikian bunyi prasasti yang dibangun di bawah pohon Geuleumpang, yang berada di pintu masuk masjid.Foto: Radzie/Aceh Interak...

Menara Modal

Menara Modal Masjid Raya Baiturrahman. Foto: Radzie/Aceh Interak...

Baiturrahman

Enam Bulan Pasca-Tsunami. Foto: Radzie/Aceh Interak...

Kamis, Juli 07, 2005

GAM Bantah Terlibat Penculikan

Laporan: Fakhrurradzie MG - JakartaAceh Interaktif – Jakarta. Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Pasee mengaku tidak bertanggungjawab terhadap penculikan yang menimpa dua warga Desa Paloh Gadeng, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.Panglima GAM Pasee, Teungku Sofyan Dawood, mengatakan, pihaknya sama sekali tidak melakukan penculikan warga sipil yang marak terjadi belakangan ini di Aceh Utara dan Lhokseumawe. “GAM membantah. Pihak HAM tidak melakukan penculikan warga sipil itu,” kata Teungku Sofyan Dawood kepada Aceh Interaktif, Kamis (7/7).Sebaliknya, Sofyan Dawood malah balik menuding TNI dan front bentukan merekalah yang berada di belakang penculikan itu. “Berantas dan TNI lah yang menculik warga,” katanya. TNI, sebut Sofyan, harus bertanganggungjawab terhadap hilang dan meninggalnya ribuan...

Rabu, Juli 06, 2005

Penyusunan Qanun Korupsi Harus Sesuai Fiqh

Laporan: Fakhrurradzie MG - JakartaAceh Interaktif - Jakarta. Rencana Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam untuk menyusun qanun (peraturan daerah) tentang korupsi, mendapat reaksi positif berbagai kalangan. Namun, penyusunan qanun itu diminta untuk berpedoman pada kaidah hukum yang telah digariskan dalam ilmu Fiqh.“Yang kita inginkan, penyusunan itu harus berpedoman pada syariah yang sesuai dengan hukum fiqh yang sudah ada. Supaya hukum potong tangan tidak sembarang dilakukan,” kata Rais ‘Am Rabithah Thaliban Aceh, Teungku H Faisal Ali, Rabu (6/7). “Nanti malah tidak sesuai dengan hukum syariah yang sebenarnya.”Dia menyambut baik rencana pihak legislatif untuk menyusun qanun korupsi. Namun, kata dia, jika pun pemerintah ingin menghukum koruptor dengan Undang-Undang yang sudah ada,...

Seulawah Aceh

Kawasan pegunungan Seulawah diambil pada siang hari. Pemandangan indah untuk ditelusuri mata. Udara sejuk untuk dirasa badan. Andai jalan di sana tidak menebarkan debu-debu pembuat asma dan mata perih, oi indahn...
Page 1 of 6712345Next

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting