Jumat, Desember 19, 2008

Mari Lempar Sepatu: Sebuah Permainan

Muntadhar el-Zaidi mendadak terkenal setelah melempar sepatu ke Presiden Amerika Serika George Walker Bush Junior dalam sebuah konferensi pers bersama Perdana Menteri Irak di Bagdad. Aksi wartawan televisi al Baghdadiya ini heboh. Tak ada yang menyangka akan ada pemberani yang melemparkan Bush, dengan sepatu lagi.Di dunia Arab, melempar sepatu merupakan tindakan amarah dan menghina. Tidak ada penghinaan yang lebih besar selain melempar sepatu atau mengarahkan sepatu ke orang yang dibenci. Aksi ini bisa dipahami, karena Bush berubah menjadi monster di wajah jutaan warga Irak yang menderita akibat perang menggulingkan Saddam Hussein.Sekitar 5...

Kamis, Desember 04, 2008

Koran Merah: Tak Mendidik

Pagi ini, saya terhenyak, karena seorang kawan yang lagi baca koran Metro Aceh protes. "Dasar wartawan," kata seorang kawan. Saya yang lagi buka laptop, terhenyak. Apa gerangan nih.Kok "profesi" yang katanya mulia ini dikecam. Saya lalu nanya dan dia memperlihatkan sebuah berita yang dimuat di Harian Metro Aceh. Judulnya besar-besar. Warna merah. "Darah Perawan di Sprei Jadi Bukti, Digrebek Mahasiswi Zina di Hotel"."Ini kayak kita baca Pos Kota saja," timpal teman yang lain."Seharusnya tidak dimuat seperti ini. Gak cocok dengan masyarakat kita," timpal kawan yang pertama protes.Saya hanya bisa membela diri. "Itu wartawan yang nulis berita lagi...

Rabu, Desember 03, 2008

Sepucuk Surat Jadul

Kemarin, saya menerima sepucuk surat dari salah seorang pekerja media. Posisinya di bagian iklan. Nah, surat yang dikirimin ke saya, dalam sepucuk kertas yang ditulis tangan. Di bawahnya, dia membubuhi tandatangan dan nomor telepon selular. Sudah lama sekali saya tidak menerima surat. Ya surat tulisan tangan. Pasalnya, sekarang kan era digital. Sarana komunikasi pun sudah canggih. Ada telepon selular, telepon fixed line (telpon rumah). Ada fasilitas email. Bahkan chatting. Tapi yang bekerja di media ini, eh malah mau konsultasi soal iklan dengan surat.Benar-benar di luar perkiraan saya. Padahal, kalau dia mau konsultasi, ya tinggal pencet nomor...

Sabtu, November 22, 2008

AJI Banda Aceh Dirikan Sekolah Jurnalistik

Oleh FAKHRURRADZIE GADEAliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Banda Aceh mendirikan sekolah jurnalistik pertama di Aceh yang dinamakan Muharram Journalism College (MJC). Muharram College membuka tiga kelas, yaitu media cetak, radio, dan televisi. Sebanyak 60 mahasiswa telah dinyatakan lulus untuk mengikuti ketiga program pendidikan itu.Muharram College diresmikan, Sabtu (22/11), oleh Debra Bucher, perwakilan Development and Peace (D&P), sebuah organisasi non-pemerintah asal Kanada yang terlibat dalam memulihkan kembali Aceh pascatsunami, bersama Hj Nur Asiah, ibunda (alm) Muharram M. Nur, mantan ketua AJI Banda Aceh periode 2002-2004.Rektor Muharram College Maimun Saleh mengatakan, sekolah ini lahir sebagai bentuk kepedulian AJI Kota Banda Aceh terhadap peningkatan mutu jurnalis di Aceh....

Rabu, November 19, 2008

Crowded

Pagi ini, saya ngeteh di kawasan Simpang Surabaya. Saya memang jarang nongkrong di warung kopi. Tapi pagi ini, entah kenapa saya pingin sekali duduk di warung sebelum ngantor.Ternyata, lalulintas jalan raya di Banda Aceh sangat padat. Udah lama gak lihat pemandangan ini. Soalnya, setiap ngantor saya tak harus terjebak kepadatan lalulintas. Banda Aceh semakin crowded.Sent from my phone using trutap...

Selasa, November 18, 2008

Wartawan Ikut Pelatihan "Ngeblog"

Oleh HARI TEGUH PATRIASerambi IndonesiaSejumlah wartawan mengikuti pelatihan blogging gratis. Kegiatan itu diselenggarakan di Laboraturium Komputer Fakultas Ekonomi (FE) Unsyiah, Darussalam, Sabtu (15/11).Pelatihan ini difasilitasi Information Technology Community (ITC) FE Unsyiah, dengan pemateri Kusnandar Z, pegiat IT di Banda Aceh.Dalam pelatihan tersebut, para wartawan diperkenalkan membuat blog atau website pribadi. Selain itu dituntun cara mengelola blog dengan baik.Alaidin Ikrami, wartawan lepas di Banda Aceh mengatakan, pelatihan ini membantu meningkatkan wawasan wartawan di bidang media digital. "Saya menjadi lebih mahir dalam mendesain dan mengelola blog, agar dapat menarik minat pengunjung untuk membaca tulisan yang disiarkan. Keterampilan ini membangkitkan semangat dan meningkatkan...

Kamera, Bulu Babi, dan Kencing [Tamat]

Beruntung, kawan yang yang kena bulu babi cepat mendapat pertolongan. Kami berempat berenang sambil foto-foto dengan kamera bawah laut. Eh, saat bergaya di depan kamera dalam air, kawan saya itu menginjak bulu babi."Kakeunong lon," kata kawan itu sambil memperlihatkan kakinya yang ditusuki binatang berwarna hitam itu. Ia berwujud duri. Enam tusukan membekas di dekat tumitnya.Segera saja, dia merapat ke darat. Saya menyusul di belakangnya. Uh, betapa saya ngeri melihat dia tertusuk bulu babi. Saya jadi ngeri. Pasalnya, waktu kecil saya melihat ada orang yang terkena bulu babi dan kutuka (berbentuk daun) dan mengeluarkan banyak darah. Makanya, begitu sampai di darat, saya langsung mencari pertolongan pertama.Nah, sebelum menceburkan diri ke laut. Saya sempat ngobrol-ngobrol dengan Rozak. Dia...

Kamis, November 13, 2008

Good nite

Malam di Iboih menyenangkan. Kota Sabang terlihat ibarat kota di tengah lautan. Kilauan cahaya lampu membentuk garis indah di lautan.Temaram cahaya bulan memantul di lautan, diombang-ambing riak. Ditambah lg bulan purnama yg hanya memantulkan sedikit cahaya sembari bersembunyi di awan hitam.Tentu, pemandangan ini kami manfaatkan unt foto-foto. Agak narsis siy. Tp tak apa, yg penting bisa jadi kenangan indah.Jelang tengah malam, cuaca semakin dingin. Angin malam makin kencang sehingga laut yg tadinya tenang, berubah jadi ribut. Riak menampar pasir pantai yg telah abrasi.Saya, tak kuasa menahan kantuk. Baiklah, saya beranjak tidur dulu menyusul dua teman yg telah lebih dulu ke peraduan. Good nite Iboih.Sent from my phone using trutap...

Kamera, Bulu Babi, dan Kencing

Ke Pantai Iboih tak lengkap kalau tidak snorkling. Sejak pagi, saya bersama empat kawan langsung ke tempat penyewaan alat snorkle.Mulanya, Maimun yg terjun ke air tanpa peralatan. Tak puas, dia lalu menyewa alat snorkle pd Bukhari. Harganya per alat 15.000. Dia menyewa kacamata, jaket, dan sepatu diving.Bak penyelam profesional, dia memakai peralatan dan mengapungkan diri di laut.Kata dia, pemandangan bawah laut indah. Ada beragam ikan hias berwarna-warni. Sayang, terumbu karang rusak sudah. Tsunami 2004 menyebabkan banyak biota laut rusak.Ucok dan saya yg tadinya hanya berdiri di pantai berpasir putih, tergiur.Ucok lantas menyewa peralatan dan menceburkan diri ke laut. Sekitar 15 menit kemudian, ikut serta. Jadilah kami bertiga menikmati pemandangan bawah laut.Memang, pemandangan...

Good Evening Iboih

Malam di Iboih menyenangkan. Kota Sabang terlihat ibarat kota di tengah lautan. Kilauan cahaya lampu membentuk garis indah di lautan.Temaram cahaya bulan memantul di lautan, diombang-ambing riak. Ditambah lg bulan purnama yg hanya memantulkan sedikit cahaya sembari bersembunyi di awan hitam.Tentu, pemandangan ini kami manfaatkan unt foto-foto. Agak narsis siy. Tp tak apa, yg penting bisa jadi kenangan indah.Jelang tengah malam, cuaca semakin dingin. Angin malam makin kencang sehingga laut yg tadinya tenang, berubah jadi ribut. Riak menampar pasir pantai yg telah abrasi.Saya, tak kuasa menahan kantuk. Baiklah, saya beranjak tidur dulu menyusul dua teman yg telah lebih dulu ke peraduan. Good nite Iboih.Sent from my phone using trutap...

Rabu, November 12, 2008

Mengenang Seratur Hari Sang Sahabat

Malam ini, tepat 100 hari kepergian sahabat kami, Ridwan H. Mukhtar. Kawan2 di Partai Rakyat Aceh, kolega RHM, bikin acara khusus 100 hari, di Episentrum Ule Kareng. Saya berencana hadir, tp sayang, saya harus liputan ke Sabang.Risman A. Rahman, kolega RHM, mengirimi puisi mengenang almarhum. Berikut puisinya. "Kala mata tertuju langit, aku ingat akan senyum manismu. Kala tangan menyentuh bumi aku ingat akan kata bijakmu. Kala kaki ku gerak kan kau sapa aku dengan candamu. Disini, kala seratus hari kepergian mu, aku merinduimu teman. Tidur lah dengan nyenyak krn kala kau terjaga pasti kita kan bersua, dihamparan padang tuhan. (puisi unt sahabat ridwan) risman" Selamat jalan sahabat.Sabang, Rabu malam, 12 Nov.Sent from my phone using trutap...

Nite in Iboih, Sabang

Malam baru saja mengepung saat kami tiba di Pantai Iboih, Sabang. Gelap menguasai kawasan wisata itu, ditambah lagi listrik tak menyala. Jadilah kita gelap-gelapan.Perjalanan dari Kota Sabang ke Iboih memakan waktu sejam dg bis L300. Jalanan lumayan payah. Dari kota, agak bagus. Aspal mulus. Beberapa alat berat masih ada di pinggir jalan.Sekitar 4 km dari kota, jalan beraspal mulai hilang. Kini, hanya jalan berlubang menyambut kami. Uh, benar-benar tidak nyaman. Mana jalan penuh tanjakan. Benar-benar melelahkan.Tapi, keletihan itu benar2 ilang setelah disuguhi pemandangan yg indah. Amazing!Malam di Iboih, kami bermalam di bungalow. Kak Lina, pemilik bungalow, menyiapkan tempat istirahat yg lumayan luas. Cukup unt kami berempat.Tempatnya asyik. Ada teras di dpn kamar yg mengarah ke...

ACEHKINI Goes to Sabang

Sore ini, serombongan wartawan ACEHKINI bertolak ke Sabang. Pagi tadi, sempat ketinggalan kapal cepat dan lambat.Ke Sabang, selain liburan, juga ada agenda unt liputan sejumlah objek unt edisi Desember.Well, saya udah lama sekali tdk menginjakkan kaki di pulau terluar Indonesia itu.Sent from my phone using trutap...

Selasa, November 11, 2008

Monumen Tsunami di Desa Lambung

Tsunami 2004 lalu menyebabkan 1.230 warga Desa Lambung, Kec. Meuraxa, Banda Aceh meninggal dunia.Hari ini, secara nasional pemerintah membunyikan alarm tsunami pd pkl 12 nanti.Sent from my phone using trutap...

My W910i is back

Tengkiyu Sony Ericsson. Ponsel saya tipe Walkman 910i yg sering saya jadikan modem koneksi HSDPA dan teman mendengar musik saat bersepeda di akhir pekan, telah kembali.Sejak empat bulan lalu, tepatnya usai bersepeda menelusuri rute Blang Padang - Lampeuneurut - Pegunungan Mata Ie - Lhoknga - Lueng Bata, ponsel saya rusak.My black shake, nama ponsel itu, tiba-tiba padam. Sebelumnya, ia panas bukan main di bagian batre dan mesin. Jadilah saya tdk bisa mengeksplorasi dunia maya in my fingertips lagi.Padahal, perangkat ini sangat penting bagi saya. Selain menerima dan berkirim email, saya juga menjadikan W910i sebagai perangkat kerja unt mengunggah berita ke acehkita.com. Tentu, selain chatting dg teman2.Kini, W910i telah kembali, mendukung akses mobile saya.Oya, ponsel saya yg rusak mesin...

Selasa, November 04, 2008

Finally...

Finally, majalah ACEHKINI terbit tepat waktu. Nantikan kehadiran edisi November pada Jumat nanti. Mengupas tuntas kepulangan Hasan M. di Tiro, bulan lalu.Sent from my phone using trutap...

Illegal Logging

Selama sepekan berada di kampung, Keumala, saya jadi sering disuguhi pemandangan para penebang liar menurunkan kayu. Miris!Satu hari, saya melihat ada enam kali becak membawa kayu liar. Umumnya telah diolah jadi papan dan balok. Mereka membawa hasil penebangan liar secara terang2an. Warga juga cuek. Penebangan liar itu terjadi di pegunungan Tangse dan Keumala Dalam.Membawa hasil tebangan liar melalu jalan kampung saya, memang aman. Tak ada polisi. Kalau via jalan hitam, pasti berurusan sama polisi.Sent from my phone using trutap...

Senin, November 03, 2008

Its Done!

Alhamdulillah, doa tujuh hari unt almarhum Abi terlaksana sudah. Terimakasih atas solidaritas, doa, dan bantuan yg telah kawan2 curahkan, terutama kawan2 jurnalis, BRR staf, dan kawan2 lain yg tak mungkin disebut satu demi satu. Tengkiyu sahabat.Bantuan, doa, dan solidaritas jg diberikan oleh seluruh warga Desa Cot Nuran, Keumala, yg sejak jenazah tiba dari rumah sakit telah memperhatikan kami. Hari2 selama kami berkabung, mereka bahu membahu membantu keluarga kami. Para pelayat jg telah menghibur, sehingga kami tak larut dalam duka.Ya Allah, kami tak sanggup membalas jasa mereka. Mohon catat jasa, solidaritas, doa, dan bantuan mereka sebagai amal baik mereka. Permudah segala urusan saudara kami itu ya Rabb.Jabat erat,Kami yg berduka, Keluarga Besar Nyak Gade ManafSent from my phone...

Lam Kutang

Frasa ini tak ada kaitan dengan pakaian dalam wanita. Ia hanya akronim dari calon distrik baru di Aceh, yaitu Lamlo, Keumala, Tangse, Geumpang.Lam Kutang, its begin from Tanjong Bungong to Gunong Aneuk Manyak. Tanjong Bungong sebuah dusun di Desa Mali Cot Lamlo. Ia merupakan tanah kelahiran Hasan Muhammad di Tiro, pendiri Aceh Merdeka, yg di akhir 70-an memperkenalkan kembali nasionalisme Aceh. Sementara Gunong Aneuk Manyak adalah sebuah pegunungan di Geumpang, yg berbatasan langsung dengan Aceh Barat. Itu merupakan kawasan kaya hutan.Ide pemisahan Lam Kutang dg Pidie terus mencuat. Ide ini kan terus diperjuangkan.Sent from my phone using trutap...

Minggu, November 02, 2008

Thank for INDOSAT

Sinyal Kuat INDOSAT memang dapat diandalkan. Selalu membuat saya terhubung dengan Internet, dengan harga super MURAH. Thank Sinyal Kuat INDOSAT.Sent from my phone using trutap...

Rabu, Oktober 29, 2008

Dokter Sialan

Salah penanganan dan diagnosa, bisa berakibat fatal. Orang kena sakit Steven Jhonson Syndrome didiagnosa Febris. Jadilah pasien salah dikasih obat.Ini adalah pengalaman pahit nan menyakitkan. Abi, yang semula hanya alergi obat, malah harus koma, yg berakibat meninggal. Ini akan kuingat sepanjang masa.Saat diperiksa dokter di RSU Sigli, aku sempat bilang Abi alergi sama Amoxilin, Asam Metamat, Paracetamol dan yg sebangsa dgnya. Dokter cuma mengangguk. Dokter hanya periksa sebentar dan bilang tdk apa-apa. Secepat kilat dokter sialan itu beralih ke pasien lain, padahal Abi belum selesai bilang semua keluhan yg dideritanya. Besoknya, sakitnya tambah parah hingga kritis. Sialnya, pertolongan paramedis tak didapat. Lantas, kami minta pulang dan membawa Abi ke Fakinah dan dirawat di ICU hingga...

Sabtu, Oktober 25, 2008

Masa Sulit

Tak pernah sesulit dan sesedih ini in the whole of my life. Sejak tiga hari lalu, Abi sakit. Steven jhonson syndrome alias keracunan obat. Ini kali kedua Abi sakit spt ini, setelah thn 2006 silam. Aku hanya bisa berdoa: semoga lekas sembuh.Sedikit kecewa sih ama pelayanan rumah sakit, terutama dokter. Sent from my phone using trutap...

Kentang Gaul

Ini cerita ttg kekonyolan. Suatu Malam di bulan Mei silam, saya dan seorang kawan plus supir, mutar2 di Kota Lhokseumawe. Kami heran mendapati antrean puluhan orang di sebuah gerobak jajanan. Kentang gaul, judul jajanan itu. Bagi kami, ini menu baru. Maklum, belum pernah dengar."Kayanya menarik untuk dicoba," kata Icut pada saya.Saya pikir, kenapa tak dicoba. Saya akhirnya memesan tiga porsi dg rasa berbeda.Setelah menunggu skitar 30 menit, pesanan selesai. Kami mencicipi. O ow, hanya satu kali saja makan, kami tak bernafsu. Jadilah 3 porsi kentang gaul itu sia-sia. Atau jangan-jangan, saya, icut, dan bang ahmad (driver kami) yang tak gaul. Entahlah.Sent from my phone using trutap...

Jumat, Oktober 24, 2008

Bangsal Rumah Sakit

Gaduh, pesing, bau anyir, kotor. Laksana pasar ikan. Pasien, bisa tambah sakit. Kasian.Sent from my phone using trutap...

Minggu, Oktober 12, 2008

Enaknya Jadi Wartawan Bule

Oleh FAKHRURRADZIE GADE[radzie@acehkita.com]Sejumlah wartawan lokal sempat dilarang memasuki halaman Pendopo Gubernur Aceh. Tidak ada alasan yang jelas kenapa mereka dilarang masuk. Namun, wartawan yang bertampang bule dengan mudah bisa menerobos barikade penjagaan.Banda Aceh, acehkita.com. Pengamanan kedatangan Hasan Tiro terbilang cukup ketat. Penjagaan dari anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) berlapis. Akibatnya, wartawan yang ingin meliput kepulangan Hasan Tiro pun tak leluasa. Bahkan, banyak wartawan yang harus kehilangan momentum. Ada juga yang dikasari anggota KPA.Pengamanan super ketat itu mulai dirasakan wartawan saat mau mengurus badge khusus meliput Hasan Tiro di KPA. Pada awalnya, pengurusan badge bagi wartawan dipusatkan di kantor Partai Aceh di bilangan Jalan Sultan Mahmudsyah....

Sabtu, Oktober 11, 2008

Former rebel leader returns to Indonesia's Aceh

By FAKHRURRADZIE GADE, Associated Press Writer AP - Saturday, October 11BANDA ACEH, Indonesia - Thousands of people greeted the founder of Aceh's separatist rebel movement Saturday upon his return to the Indonesian province following three decades in exile and a civil war that left thousands dead. Hasan di Tiro's homecoming came a day after former Finnish President Martti Ahtisaari won the 2008 Nobel Peace Prize in part for helping negotiate an end to fighting between the Indonesian government and Free Aceh Movement rebels.Supporters cheered and waved as the 83-year-old di Tiro arrived from Sweden and was taken by motorcade to the heart of the provincial capital, where he was to meet the governor and former rebels before traveling to his home village."Di Tiro's visit will add to our commitment...

Selasa, Oktober 07, 2008

Mendadak Batal

Kawan saya kirim sandek: "HT mendadak batalkan wawancara dg RCTI. Padahal tim sudah ada di lobbi hotel. Ada apa ya?"Tentu pertanyaan ini sulit unt dijawab. Sebab saya tak kenal dg HT. Oya, HT adalah Hasan Tiro, presiden Aceh Sumatra National Liberation Front. Dalam bahasa sehari-hari disebut GAM.Bagi saya, HT batalkan wawancara itu bukan berita baru. Jamak diketahui, HT memang jarang mau diinterview. Namun ini istimewa karena dia mau pulang ke Aceh, setelah 30 tahun menetap di pengasingan usai mendeklarasikan kemerdekaan Aceh pada 1976.Tapi beruntung, media saya, ACEHKINI edisi Oktober, dapat wawancara dg HT. Saat di Malaysia kemarin, kawan saya juga sempat diterima oleh HT. Ini surprise. Ingin tau ceritanya? Simak laporan Yuswardi A. Suud langsung dari Kuala Lumpur pada edisi November...

Minggu, Oktober 05, 2008

Hasan Tiro: Semua Ingin Seperti Aceh

Hasan Tiro: Semua ingin seperti acehBy: yuswardi a. suudDeklarator gerakan aceh merdeka hasan tiro terharu saat ditanya tentang pesan khusus kepada rakyat aceh. Suasana itu tergambar saat acehkita.com/acehkini bersama dua wartawan dari aceh menemuinya di selangor, darul ehsan, malaysia, minggu (5/10) sore."rakyat aceh mesti tahu sejarah,"ujar hasan tiro dengan suara terbata-bata. Sebab, menurutnya, tanpa itu aceh tidak mungkin menjalin hubungan dengan dunia luar.Selengkapnya silakan kunjungi www.acehkita.comSent from my phone using trutap...

Wali pulang

Sudah di malaysiaSent from my phone using trutap...

Sabtu, September 27, 2008

Upin dan Ipin

dvd converter And here is the rest of ...

Kamis, September 25, 2008

ACEHKINI | 30 Menit Bersama Hasan Tiro

Salam,Kawan-kawan yang baik, minta izin memposting email promosi majalah ACEHKINI edisi Oktober 2008. Edisi kali ini menampilkan laporan eksklusif kontributor Acehkini di Swedia yang berhasil menemui Hasan Tiro, pemimpin tertinggi GAM. Kepada kontributor ACEHKINI, Hasan Tiro yang dikenal sebagai Wali Nanggroe menyatakan kerinduannya terhadap kampung halaman yang sudah lama ditinggalkan. "I'll be back next month," kata Hasan Tiro saat itu. Selain laporan eksklusif 30 menit bersama Hasan Tiro, Acehkini juga menurunkan laporan soal upaya Pansus DPRA yang pergi ke Swedia dan Belanda untuk menjaring pendapat soal Qanun Wali Nanggroe. Kenapa mereka...

Kamis, September 18, 2008

Grenade Hits Office Of Former Indonesian Rebels

BANDA ACEH, INDONESIA: Unidentified assailants threw a grenade at the office of a political party set up by former rebels in Aceh province, shattering windows and destroying computers but causing no injuries, police said Wednesday (17 Sept).The pre-dawn blast in Bireun, a remote town 1,100 miles (1,800 kilometers) from the capital Jakarta, was the latest in a string of politically charged attacks ahead of next year's parliamentary and provincial elections.Aceh has been relatively quiet since the government signed a peace deal with separatists in 2005, ending a 29-year rebellion that left more than 15,000 people dead.But tensions are building between the military, which is worried ex-rebels will win control of local legislatures and challenge Jakarta's authority, and the former separatists...

Minggu, September 14, 2008

Nakhoda dari Lahti

Oleh FAKHRURRADZIE GADE dan NURDIN HASAN TANGGAL 26 Juni 2003, awal babak baru dalam kehidupan Juha Christensen. Di sebuah hotel Kota Stockholm, Swedia, Juha menyiapkan presentasi di hadapan sejumlah petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Yang hadir: Malik Mahmud Al Haytar (perdana menteri), Zaini Abdullah (menteri kesehatan merangkap menteri luar negeri), dan Bakhtiar Abdullah (jurubicara), Muzakkir Abdul Hamid. Setidaknya ada delapan tokoh GAM yang hadir dalam pertemuan di musim panas (summer) itu.Di hadapan petinggi GAM, bekas dosen Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, menyampaikan presentasi. “Saya siapkan presentasi siapa saya, apa hubungan saya dengan Indonesia, dan apa posisi saya,” kata Juha dalam satu wawancara khusus dengan ACEHKINI, akhir Juni lalu. Karena kesibukannya...

Minggu, September 07, 2008

Kopi vs Tarawih

Ramadan memasuki hari kedelapan. Syiar agama di bulan suci banyak dikumandangkan. Orang-orang dengan untaian sajadah dan peci beragam corak di kepalanya, berlomba-lomba mendatangi masjid unt bermunajat, beribadah kepada Allah, rabb semesta alam.Setiap masjid di berbagai penjuru menggelar prosesi salat isya dan tarawih. Ada yang salat dengan 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Banyak juga yang menunaikan 23 rakaat. Tapi itu tak jadi soal. Karena, perbedaan rakaat hanya pada persoalan keyakinan akan dalil yang dipegangnya.Di masyarakat kita, perbedaan itu memancing masalah. Kita asyik mempersalahkam mereka yang salat 8 rakaat, atau sebaliknya. Tapi kita selalu abai untuk mengajak mereka yang sama sekali tidak berniat untuk menunaikan ibadah sunnah itu. Kedai kopi justru lebih ramai, ketimbang...

Sabtu, September 06, 2008

Tes Trutap

Salam,Ini posting coba-coba menggunakan software Trutap yang saya install ke ponsel kesayangan saya, si bandel SE K800i. Semoga perangkat lunak Trutap yang bisa diunduh gratisan ini semakin membuat saya sering mengunjungi rumah maya saya ini.Salam,RadzieConnected by sinyal kuat INDOSATSent from my phone using trutap...

Selasa, Agustus 26, 2008

Yang (Masih) Terhempas Perang

Oleh FAKHRURRADZIE GADEACEHKINI Writer“Saya tak mau urus lagi proposal bantuan. Ngapain, yang ada capek dan habis uang saja. Bantuan tidak cair juga,” kata Rasyidin, pasrah. Pria berusia 18 tahun itu merupakan korban perang yang belum memperoleh bantuan dari pemerintah. Sudah empat tahun ini, dia hidup dengan satu tangan.Rasyidin hanya bisa pasrah. Warga Desa Paya Lipah, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, ini bukannya tak mencoba mengurus bantuan. Ia sempat beberapa kali coba peruntungan dengan mengirim proposal ke Badan Reintegrasi-Damai Aceh (BRA), lembaga yang mengurusi korban perang, tapi – itu tadi — bantuan tak kunjung cair.Mei lalu, Rasyidin sedikit punya harapan, saat pamannya, Muhammad Jafar, meminta dia menyiapkan surat keterangan rumah sakit, surat keterangan korban konflik dari kepala...

Sabtu, Agustus 23, 2008

Kado

Oleh FAKHRURRADZIE GADEACEHKINI WriterMeski tak merayakan dengan pesta, layaknya ulang tahun, kami memperoleh kado teramat istimewa di usia merangkak ini. Rekan kami, Daspriani Y. Zamzami, menjadi finalis Mochtar Lubis Award. Dia menulis “Mencari Angka dalam Jerami” pada edisi Januari 2008. Laporannya bercerita soal nasib uang para korban tsunami yang tertahan di rekening bank.Kabar itu membuat kami bangga. Bagi media besar dan sudah lama, penghargaan ini mungkin tak berarti apa-apa. Tapi bagi kami –sebuah media daerah dan baru setahun meramaikan dunia media— penghargaan ini menjadi alat pemicu agar kami lebih giat lagi, lebih menjaga kualitas, dan tentunya lebih patuh pada jadwal terbit yang telah kami susun.Ajang Mochtar Lubis Award baru pertama diadakan tahun ini. Penyelenggaranya Lembaga...

Kado

Oleh FAKHRURRADZIE GADEACEHKINI WriterMeski tak merayakan dengan pesta, layaknya ulang tahun, kami memperoleh kado teramat istimewa di usia merangkak ini. Rekan kami, Daspriani Y. Zamzami, menjadi finalis Mochtar Lubis Award. Dia menulis “Mencari Angka dalam Jerami” pada edisi Januari 2008. Laporannya bercerita soal nasib uang para korban tsunami yang tertahan di rekening bank.Kabar itu membuat kami bangga. Bagi media besar dan sudah lama, penghargaan ini mungkin tak berarti apa-apa. Tapi bagi kami –sebuah media daerah dan baru setahun meramaikan dunia media— penghargaan ini menjadi alat pemicu agar kami lebih giat lagi, lebih menjaga kualitas, dan tentunya lebih patuh pada jadwal terbit yang telah kami susun.Ajang Mochtar Lubis Award baru pertama diadakan tahun ini. Penyelenggaranya Lembaga...

Usai Jamuan di Sebuah Jambo

Oleh FAKHRURRADZIE GADEACEHKINI Writer MAHYUDDIN baru saja tiba di Jakarta dari Kuala Lumpur saat Wakil Presiden Jusuf Kalla menghubunginya melalui telepon selular. Di ujung telepon, Kalla memberinya tugas khusus. “Mahyuddin, kamu harus meyakinkan orang lapangan agar mereka setuju dengan perdamaian,” pesan Kalla.Tak buang waktu, Mahyuddin mencari tiket pesawat tujuan Medan. Bersamanya ikut Farid Husain, negosiator Indonesia di perundingan Helsinki. Dari Bandara Sukarno-Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten, Mahyuddin dan Farid naik pesawat Garuda Indonesia penerbangan pertama. Kepergian mereka, tanggal 10 Agustus 2005 itu, ke Aceh, sangat rahasia. Mahyuddin tak memberitahu siapapun tujuan keberangkatan mereka kali ini. Begitu juga Farid, termasuk pada istrinya. Sesampai di Bandara Polonia Medan,...

Selasa, Agustus 05, 2008

Tradisi Mengenang Para Raja

Oleh FAKHRURRADZIE GADE dan CHAIDEERACEHKINI WriterPAKAIANNYA serba hitam. Di kepa­lanya dililit kain kuning. Senampan nasi putih diletakkan di tengah-tengah balai yang sudah dipenuhi para tamu undang­an. Saat acara mulai, pria itu mengambil nasi dan menyuapi pria berbaju hitam yang me­ngenakan kupiah Meukeutop. Pria itu adalah Teuku Saifullah bin Teuku Hasymi el Hakimi, keturunan ke-13 raja Daya. Saban tanggal 10 Dzulhijjah atau hari pertama lebaran Idul Adha, keturunan Kerajaan Daya menggelar upacara Seumeuleung. Upacara tahunan itu dipusatkan di makam Raja Alaiddin Riayatsyah di Gle Jong Desa Kuala Daya, Lamno, Kecamatan Jaya. Pada upacara tahun ini, Wakil Bupati Aceh Jaya Teungku Zamzami A. Rani menjadi tamu. Tetua adat Seumeuleung juga menyuapi mantan juru bicara Gerakan Aceh Merdeka...

Rabu, Juli 30, 2008

Merawat Tradisi Berat di Ongkos.

OLEH FAKHRURADZIE GADE DAN DEDEKACEHKINI WriterDi teras itu mereka duduk berjejer, bersila di lantai yang setengah bersih. Di depannya, sejumlah rapai kecil tergeletak di lantai. Di hadapan mereka, sang instruktur, seorang lelaki, memberi aba-aba. Para anak muda itupun mulai menepuk tangan di dada: kiri dan kanan, silih berganti dalam gerak lambat. Tak berapa lama tubuh mereka meliuk-liuk, menari. Oops, instruktur menghentikan gerakan mereka, karena tidak kompak. Gerakanpun diulang.Suatu sore di pengujung Mei lalu, Auditorium Ali Hasjmy IAIN Ar-Raniry Banda Aceh menjadi saksi keuletan dan kegigihan para penari berlatih. Di sudut lain, tiga pria duduk bersila dengan gendang di tangan. Di belakangnya, berdiri tegak seorang perempuan. Sementara lima lainnya bersiap-siap menarikan tarian Kreasi...

Setelah Tanda Luka Terungkap

OLEH FAKHRURRADZIE GADE DAN NURDIN HASANACEHKINI Writer“Anakku,” teriak Suryani histeris sambil mendekap Riko Anggara. Bulir air mata seketika membasahi pipi perempuan 30 tahun itu. Saat pelukan terlepas, dia memelototi sekujur tubuh Riko. Hanya sekejap, ia kembali mendekap. Tak hanya memeluk, Suryani juga mencium dan menyapu wajah hitam manis bocah 11 tahun itu. “Kamu mirip sekali dengan anak saya,” kata Suryani. Riko hanya mematung. Sesekali dia mengangguk. Raut wajahnya datar, tanpa ekspresi. “Sabar ya bu. Semoga ibu bisa bertemu kembali dengan anak ibu,” ujar Riko. Suryani kian erat memeluk dan menciumi tubuh mungil siswa Sekolah Dasar Negeri 4 Kelapa Dua, Jakarta.Drama itu berlangsung di ruang pertemuan RCTI Jakarta, awal Mei lalu. Ini bukan reality show, tapi pencarian seorang ibu yang...
Page 1 of 6712345Next

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting