Minggu, Desember 18, 2005

Utusan Gedung Putih Kunjungi Aceh
Bantu Guru USD 14 Juta

Utusan Gedung Putih Kunjungi AcehBantu Guru USD 14 JutaBanda Aceh, acehkita.com. Utusan Khusus Gedung Putih, Andrew Natsios, mengunjungi sejumlah lokasi yang dilanda gempa dan tsunami di Banda Aceh dan Aceh Besar, Minggu (18/12). Natsios datang didampingi Direktur USAID di Indonesia William Frej dan Kuasa Usaha Tetap Kedutaan Besar A.S. Lewis Amselem, serta Plt Gubernur Aceh Azwar Abubakar.Dalam kunjungan untuk melihat perkembangan setahun pasca-bencana tsunami, Natsios mengunjungi sejumlah tempat, seperti Leupung, Masjid Rahmatullah, dan kuburan massal. Dia juga meresmikan proyek penampungan air yang didanai USAID di Desa Meunasah Bale.Di kuburan massal, tamu dari negara Abang Sam itu mengheningkan cipta bagi para korban tsunami. Beberapa warga Lampuuk juga terlihat di sana. Beberapa ibu-ibu...

Sabtu, Desember 17, 2005

PANTAI BARAT
Setelah Setahun Bencana Berlalu

Setahun sudah bencana berlalu. Pantai barat Aceh menyisakan persoalan. Ribuan pengungsi masih terkurung dan kekurangan makanan. Setahun tsunami, BRR mencatat, 67.500 pengungsi masih di tenda. Sementara rumah baru dibangun 16.200 unit.Taufik menarik perahunya ke tepi “dermaga”. Tidak terlalu besar perahu yang akan memuat empat sepeda motor itu. Namun, dia tidak terlalu hirau. Tak jauh dari posisinya, seorang teman kerjanya sedang menurunkan sepeda motor trail ke “dermaga” kecil yang agak miring ke danau.Perahu motor yang tidak terlalu besar itu digunakan untuk mengangkut sepeda motor melayari anak danau yang terbentuk setelah tsunami menghancurkan...

Kamis, Desember 15, 2005

Testi buat Tim AirPutih

Sebagaimana namanya, AirPutih seakan menjadi oase di tengah “kegelapan” informasi saat koneksi Internet di Aceh terputus akibat humbalang tsunami akhir Desember tahun lalu. Ini bukan untuk memuji, tapi memang itulah kenyataan yang saya rasakan.Sebagai pekerja di media online (www.acehkita.com), saya harus tersambungkan dengan koneksi Internet selama 24 jam. Sebenarnya, itu tidak menjadi masalah, karena kantor saya memang tersambungkan dengan koneksi wireless. Namun, kendala justru mencul di lapangan: di mana hampir 40-an kontributor kami bekerja di Aceh.Praktis, setelah dihumbalang tsunami, Banda Aceh, Calang, Meulaboh, dan Pidie, menjadi daerah yang terisolasi. Tidak ada yang bisa berkomunikasi ke sana. Kontributor acehkita.com pun akhirnya tidak bisa berkirim kabar berita tentang kejadian...

Minggu, November 13, 2005

Ironi Aceh!

Saya tidak menduga jika ada orang tua (baca: generasi tua) yang menolak dibangun rumah adat Aceh oleh lembaga swadaya masyarakat, yang merekonstruksi Aceh pascatsunami.Menurut pria yang saya taksir berusia 55 tahun, dia menolak rumahnya yang porak-poranda dihantam gelombang tsunami akhir tahun lalu, diganti dengan rumah yang berbentuk rumah tiang atau menyerupai rumah Aceh. Alasannya, material pembuatan rumah langka itu bukan berasal dari kayu-kayu yang kualitas bagus.“Tiangnya dibuat dari pohon kelapa,” kata dia.Memang, saya pernah melihat rumah Aceh bantuan Muslim Aid di Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, bahan bakunya pohon kelapa. Saya memang awam perihal ilmu bangunan dan arsitektur. Namun, sekilas rumah Aceh bantuan Muslim Aid itu bagus. Ini membuat pikiran saya kembali menerawang...

Rabu, November 02, 2005

Indahnya Bermaaf-maafan

SELAMAT IDUL FITRI "Kesalahan mata karena melihat, telinga karena mendengar, kaki karena berjalan, tangan karena memegang/meraba, hidung karena mencium, lidah karena berucap/bertutur, kesalahan akal karena berpikir (yang bukan-bukan), dan kesalahan hati karena syak wasangka/iri/dengki/sombong."Untuk itu, mohon diperbanyak maaf atas apa yang telah kulakukan dengan anggota tubuhku itu."Uhanni-ukum bi 'Idil Fitri. Minal Aidzin wal Faidzin. Kullu 'Aamin wa Antum bi Khairin."Banda Aceh, 2 November 2005Fakhrurrad...

Selamat Idul Fitri 1426 H

BAITURRAHMAN - RADZIE/ACEHINTERAKTIF ”Al insaanu makaan al khatthaa-u wa al nisya”. (Manusia tak luput dari salah dan lupa).Benar. Manusia memang mempunyai sifat yang sering berbuat salah dan lupa. Karena itu, selama mengarungi hidup ini, tak terhitung lagi berapa kesalahan dan kelupaan yang telah diperbuat manusia. Namun, kata Nabi Muhammad, sebaik-baik manusia adalah yang sadar akan kesalahannya, dan mau meminta maaf atas kesalahan dan kelupaan yang telah diperbuatnya.Selama kita berkawan, aku tidak bisa mengitung lagi seberapa banyak dosa, salah, dan lupaku yang telah kuperbuat kepada kawan-kawan, baik melalui ketajaman lidah, kekerasan...

Minggu, Oktober 02, 2005

Back to Aceh

Sudah seminggu lebih aku berada di Banda Aceh. Ini menjadi awal pijakanku untuk kembali menetap dan bekerja di kampung halaman, setelah setahun sebelumnya mencoba peruntungan di Jakarta.Kepindahanku kembali ke Aceh, tidak terlepas dari kisruh yang terjadi di Yayasan Acehkita, yang kemudian berbuntut pada pemogokan kerja dan penutupan situs acehkita.com. Aku memilih untuk mogok kerja bersama 12 kawan lainnya, setelah tuntutan transparansi keuangan dan manajemen, tidak dipenuhi Yayasan.Kami yang tergabung dalam Serikat Pekerja Acehkita (Sepak) meminta supaya pihak Yayasan menjelaskan aliran dana kemanusiaan yang dikelolanya. Karyawan menduga, ada aliran dana kemanusiaan dalam proses pembentukan PT Mandiri Daya Dinamika (MDD), yang dipunyai oleh salah seorang Board Yayasan Acehkita. Memang, PT...

Rabu, September 21, 2005

Hipnotis

Sewaktu di Tosari, mau naik bus 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol, aku sudah sedikit was-was dengan kabar yang kudengar tentang maraknya perampokan di bus ini. Makanya, aku begitu ketat menjaga diri, termasuk semua barang bawaanku.Sepanjang perjalanan, aku selalu terbayang dengan perasaan khawatir jika di tengah perjalanan, si Kampak Merah, naik dan menghentikan bus. Bawaanku termasuk banyak, karena ada bawaan laptop. Alhamdulillah, hingga aku turun di bawah fly over Slipi, tidak ada kejadian seperti yang kukhawatirkan.Aku lantas mencari mikrolet 09, jurusan Tanah Abang-Kebayoran Lama. Penumpang penuh mengisi mikrolet (komilet) warna biru muda. Ada dua perempuan duduk di dekat supir. Satu lagi, siswi SMU duduk di sampingku. Selebihnya, pria yang sudah berumur. Selepas pasar Palmerah, Jakarta...

Kamis, September 15, 2005

Arogansi Kekuasaan

Mogok kerja puluhan karyawan dan wartawan Situs dan Majalah acehkita memang tidak bisa dihindari. Para pekerja menuntut adanya transparansi keuangan dan manajemen di Yayasan Acehkita, setelah sebelumnya mereka menduga ada yang tidak benar dengan aliran dana kemanusiaan yang selama ii dikelola Yayasan, melalui unit Rumohkita.Atas adanya dugaan ini, para pekerja meminta pihak Yayasan memberhentikan salah seorang pengurus yayasan yang lazim disebut board, melalui sejumlah petisi yang dikirim. Namun, alih-alih memberhentikan salah seorang board itu, pihak Yayasan malah meminta Dandhy Dwi Laksono mundur dari jabatannya sebagai pemimpin redaksi. Jika tidak mau mundur, maka Yayasan akan memberhentikan yang bersangkutan. Dandhy memilih diberhentikan, ketimbang mundur dari media yang dibidaninya itu.Juga,...

WARTAWAN ACEHKITA DIUSIR

Para wartawan dan staf redaksi situs dan majalah acehkita diusir dari kantor di Jalan Bojonegoro, 16, Menteng, Jakarta Pusat oleh para pengelola Yayasan Acehkita, Rabu, 13 September 2005. Surat pengusiran ditandatangani oleh Otto Syamsuddin Ishak dan Debra Yatim, menyusul aksi mogok yang dilakukan para wartawan dan staf redaksi yang mempermasalahkan transparansi manajemen keuangan. Selain kedua nama di atas, para pengelola yayasan adalah Todung Mulya Lubis, Binny Buchori dan Smita Notosusanto.acehkita....

Rabu, September 07, 2005

Pilek

Sudah tiga hari ini saya pilek. Badan panas, dan sering ingusan. Tapi, alhamdulillah, saya masih bisa bekerja seperti hari-hari sebelumnya.Saat menulis blog ini, masih sering bersin, pertanda pilek belum sembuh. Tapi, saya yakin, insya Allah, akan segera sembuh.Jakarta, 7 September 2...

Rabu, Agustus 31, 2005

Menyusun Agenda di LP Sukamiskin

Reporter: Fakhrurradzie & Tedi Hikmah - BandungBeberapa jurnalis siaga di luar Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Sebuah mobil siaran lapangan milik SCTV, terlihat diparkir di sudut penjara. Dalam beberapa hari belakangan ini, puluhan jurnalis cetak dan elektronik datang ke sana untuk meliput acara pembebasan dan pemulangan 74 narapidana yang terlibat kasus Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Baru hari ini, akses kepada wartawan diberikan agak longgar.acehkita juga ikut bertandang ke penjara peninggalan Belanda itu. Namun, bukan perkara mudah untuk masuk ke penjara itu. Karena saat ini penjara benar-benar tertutup untuk diliput...

Minggu, Agustus 21, 2005

Cape dan Kabar dari Nanggroe

Tidur malam ini tidak terlalu lelap. Padahal, jam 11 malam, saya sudah beranjak ke peraduan. Menjelang pukul 01 dinihari, saya terbangun, karena bunyi nada dering HP yang ada di atas lemari. Saya lirik jam di HP satunya lagi, 00.57 WIB."Siapa gerangan," batin saya.Begitu mengangkat HP, tak ada jawab dari seberang. Terputus. Mungkin si penelpon sudah lama menelpon. Nomor itu tidak bernama.Saya kembali merebahkan badan, setelah meminum setengah gelas air putih yang sudah kupersiapkan sejak beranjak tidur. Suasana malam tadi, gerah. Sebelum kembali menjemput mimpi, saya memencet beberapa digit nomor yang menghubungi saya di dinihari itu."Ooo..."...

Sabtu, Agustus 20, 2005

Galau

Hari ini, perasaan saya sedikit gelisah. Galau dan terasa sesak. Saya tidak tahu apa penyebabnya. Yang jelas, setelah gagang telepon saya letakkan. Semoga, kegalauan yang saya rasakan tidak jadi kenyataan.Hari ini, tidak ada yang istimewa yang saya lakukan. Kecuali pengulangan apa yang telah kukerjakan kemarin, kemarin, kemarin, kemarin lagi, dan kemarinnya lagi. Artinya, saya hanya menjalani rutinitas, yang sudah selama setahun ini saya lakoni. Begitulah, saya mengisi hari-hari, termasuk hari akhir pekan dan hari libur.Hari ini, seorang temen iseng. Dia miscol ke HP saya beberapa kali. Setiap diangkat, selalu diputuskan. Saya memutuskan untuk menelponnya. Tapi, tak juga tersambung. Otomatis saya menggerutu, karena jengkel."Bahaya kalau ada yang miscol. itu..." kata seorang kawan."Apa cakap..."Dia...

Sabtu, Agustus 13, 2005

Terimakasih, Kawan

Kawan-kawan yang baik, saya hanya ingin mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan yang telah diberikan, sehingga saya bisa menerima kejadian ini.Alhamdulillah, beberapa hari lalu abang saya yang mengalami musibah, sudah kembali membuka usahanya. Kami sekeluarga sangat berterimakasih atas dukungan yang diberikan.Demikian, Saleum dari Aceh yang insya Allah akan damaiRad...

Rabu, Agustus 03, 2005

Buku dan Skripsi Juga Ikut Terbakar

Jam di handphone saya sudah menunjukkan angka 01.44 WIB dinihari, 02 Agustus lalu. Saya baru saja merebahkan tubuh di atas kasus lipat di dalam ruang redaksi. Tiba-tiba ponsel saya berbunyi. Nada deringnya, khas. Sehingga saya bisa tahu siapa yang memanggil saat itu.Saya langsung berpikiran yang bukan-bukan, karena nomor yang keluar adalah milik Abi (Ayah). Saya menduga ini pasti ada sesuatu yang tidak beres di kampung. Benar saja, dari ujung telepon kakak saya memberitahu kalau kami baru saja ditimpa musibah.Toko milik ayah yang sekarang dikelola abang saya yang paling tua, ludes dimangsa si jago merah. Bukan hanya milik keluarga kami saja yang dimangsa api. Setidaknya 30-an toko di Kecamatan Keumala, ikut terbakar.“Nyak, keude katutong (Kedai sudah terbakar),” kata Kakak saya, dengan nada...

Minggu, Juli 17, 2005

GAM Akui Capai Kesepakatan soal Partai Lokal

Laporan: Fakhrurradzie – JakartaAceh Interaktif - Jakarta. Gerakan Aceh Merdeka (GAM) mengatakan sudah mencapai sebuah persetujuan yang disebut dengan principle agreement, dengan Pemerintah Indonesia tentang pembentukan partai lokal di Aceh. Sementara perunding Indonesia juga mengatakan pemerintah dapat saja mengizinkan berdirinya parpol lokal selama partai itu dapat menaati aturan hukum yang berlaku.“Kami telah mencapai titik kompromi… Kami telah setuju draf perjanjian damai dan telah dikirim ke Jakarta untuk disetujui,” kata penasehat politik GAM Damien Kingsbury kepada AFP. “Jika telah diratifikasi Jakarta, maka deal akan diketahui besok (hari ini –red.).”Juru Bicara GAM Bakhtiar Abdullah mengatakan, saat ini Jakarta sedang mempelajari tentang kondisi dan waktu pembentukan lokal. Jika Jakarta...

Sabtu, Juli 16, 2005

GAM Minta RI Perjelas Komitmen Soal Partai Lokal

Reporter: Fakhrurradzie - JakartaAceh Interaktif - Jakarta. Gerakan Aceh Merdeka meminta Pemerintah Indonesia memperjelas komitmen mereka soal partai politik lokal, yang dituntut dalam perundingan Helsinki yang akan berakhir 17 Juli nanti.“GAM menemukan bahwa ada pernyataan delegasi Indonesia untuk membentuk partai politik di Aceh, tapi menjadi berbeda saat pemaparan proposal tertulis,” kata Juru Bicara GAM Bakhtiar Abdullah dalam siaran pers yang diterima Aceh Interaktif, Jum’at (15/7) malam. “Waktu main-main sudah usai. Apakah mereka mendukung demokrasi dan menginginkan perdamaian atau tidak. Mereka tidak berada di tengah-tengah perdamaian dan demokrasi.”Juru Bicara GAM di pengasingan itu mengakui bahwa delegasi Indonesia telah mulai membicarakan proses politik yang terbuka di Aceh. Namun,...

Kamis, Juli 14, 2005

GAM-RI Masih Berdebat Masalah Partai Politik Lokal

Reporter: A.S.& Fakhrurradzie MG - JakartaAceh Interaktif - Jakarta. Kendati pemerintah Indonesia menolak tuntutan partai politik lokal, dalam perundingan hari ketiga, Gerakan Aceh Merdeka (GAM) masih tetap menuntut diberikan hak untuk mendirikan partai politik lokal di Aceh. Terjadi perdebatan alot mengenai masalah ini.“Masih terjadi perdebatan mengenai partai politik lokal. Mengenai ini, belum ada langkah maju dari Indonesia,” kata sumber Aceh Interaktif di kalangan GAM di sela-sela rehat perundingan, Kamis (14/7).Dia mengatakan, GAM sudah memberikan konsesi dan langkah yang luar biasa dalam perundingan untuk mengakhiri konflik menahun di daerah yang baru saja dilanda musiban gempa dan tsunami. “Sekarang bola di tangan Indonesia. Jika perundingan gagal, maka Indonesia jadi penyebabnya,”...

Tuntut Partai Lokal, GAM Minta RI Ubah UU Partai Politik

Laporan: Fakhrurradzie MG - JakartaAceh Interaktif - Jakarta. Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tetap menuntut partai politik lokal dalam perundingan dengan Pemerintah Indonesia yang sedang berlangsung di Helsinki. Untuk itu, GAM meminta Indonesia untuk merubah UU No 32/2002 tentang Partai Politik.“GAM menuntut partai politik lokal dengan maksud untuk mengakhiri konflik yang dapat mengancam negara,” kata Jurubicara GAM di Swedia, Bakhtiar Abdullah, dalam siaran pers yang diterima Aceh Interaktif, Rabu (13/7).Bakhtiar juga menyindir Pemerintah Indonesia yang mengaku demokratis. “Tapi masih membatasi partai politik dengan mendesak mereka bermarkas di Jakarta, mempunyai perwakilan di setengah jumlah provinsi yang ada di Indonesia dan setengah dari setiap kabupaten yang ada di provinsi tersebut,” ujar...

Rabu, Juli 13, 2005

RI-GAM Diskusikan Draf Perjanjian

Laporan: Fakhrurradzie MG - JakartaAceh Interaktif - Jakarta. Pada hari kedua perundingan damai di Helsinki, delegasi Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) mendiskusikan draf perjanjian yang telah dicapai dalam perundingan kelima ini.“Presiden Ahitsaari dan CMI telah menyiapkan draf perjanjian, dokumen awal untuk perjanjian damai yang didasari pada poin-poin atas apa yang dicapai dan disepahami dalam perundingan terakhir,” tulis Crisis Management Initiative (CMI), fasilitator perundingan, dalam situsnya, Rabu (13/7).Namun, CMI sama sekali tidak menjelaskan kesepakatan apa yang telah disepahami kedua belah pihak dalam perundingan lanjutan ini. Dalam perundingan yang berlangsung di Konigstedt Manor di Vantaa, pinggiran Helsinki itu, GAM tetap menuntut pemerintahan sendiri dan proses...

GAM Tetap Menolak Otonomi Khusus

Laporan: Fakhrurradzie MG - JakartaAceh Interaktif - Jakarta. Gerakan Aceh Merdeka (GAM) saat ini sedang menyusun materi sebagai persetujuan akhir untuk mengakhiri konflik bersenjata di Nanggroe Aceh Darussalam. Dalam perundingan ini, GAM menyatakan tetap menuntut pemerintahan sendiri dan menolak otonomi khusus.Jurubicara GAM di Swedia, Bakhtiar Abdullah, mengatakan GAM menyetujui konsep pemerintahan sendiri dalam kerangka Republik Indonesia. “Ini dikategorikan menolak status otonomi khusus, yang telah melahirkan pertumpahan darah, korupsi, dan penolakan terhadap hak dasar rakyat Aceh untuk menentukan nasib sendiri,” kata Bakhtiar Abdullah dalam rilis yang diterima Aceh Interaktif. “GAM mengklarifikasi ketidakakuratan laporan bahwa telah menerima otonomi khusus.”Berbicara di Konigstedt, dekat...

Komando Pusat GAM Masih Tunggu Hasil Perundingan

Reporter: Fakhrurradzie MG - JakartaAceh Interaktif – Jakarta. Komando Pusat di Tiro Gerakan Aceh Merdeka menyatakan masih mendukung hasil konkret perundingan Helsinki putaran V, yang sedang berlangsung sejak kemarin hingga 17 Juli mendatang.“Kita masih menunggu hasil yang pasti,” kata Jurubicara Militer Komando Pusat di Tiro, Teungku Sofyan Dawod, saat dihubungi situs ini Rabu (13/7).Kendati demikian, Sofyan Dawod memastikan, pihaknya akan tetap mendukung sepenuhnya apa pun hasil yang dicapai dalam perundingan itu. “Terserah hasil dan kesepakatan yang diambil pimpinan,” kata dia, sembari menegaskan, prajurit di lapangan akan tetap komit dengan keputusan yang diambil pimpinan GAM di Swedia.Tindakan itu diambil, kata Sofyan, untuk memberikan kesempatan kepada semua pihak yang sedang mengupayakan...

Selasa, Juli 12, 2005

Dukungan Tiga Persen bagi Calon Independen Dinilai tidak Realistis

Laporan: Fakhrurradzie MG - JakartaAceh Interaktif - Jakarta. Calon independen atau non-partai yang ingin maju dalam pemilihan kepala daerah di Aceh akan terganjal. Pasalnya, mereka harus mendulang dukungan tiga persen dari total pemilih Aceh. Namun, angka itu dinilai sama sekali tidak masuk akal. “Saya tidak setuju tiga persen. Kalau dua masih bisa diterima,” kata Ahmad Farhan Hamid, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), kemarin.Farhan juga menyesalkan sikap gubernur Aceh yang meminta Qanun No 2 untuk dikoreksi Menteri Dalam Negeri. Tindakan ini, bisa menghambat proses pemilihan kepala daerah yang menurut rencana akan dilaksanakan pada Oktober mendatang. “Ini akan menunda Pilkada dalam jangka waktu lama,” sebutnya.Bekas dosen Fakultas Kedokteran Unsyiah ini merasa aneh dengan tindakan...

Sipil Aceh Dukung Pelibatan Pihak Asing

Laporan: Fakhrurradzie - JakartaAceh Interaktif - Jakarta. Pertemuan masyarakat sipil Aceh dengan Gerakan Aceh Merdeka di Lidingo, Stockholm, Swedia, pada 9-10 Juli kemarin, menghasilkan sejumlah rekomendasi bagi masa depan Aceh. Dalam pertemuan yang difasilitasi The Olof Palme Internasional Center itu, GAM meminta pemerintah Indonesia memberikan kesempatan kepada rakyat Aceh untuk menentukan nasib mereka sendiri dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.“Baik GAM dan masyarakat sipil di Aceh, percaya bahwa hanya ada satu cara yang komprehensif dan berkelanjutan untuk menciptakan damai, yaitu melalui jalur perundingan, yang memberi kesempatan kepada rakyat Aceh untuk menentukan hak mereka sendiri, dalam konteks negara Republik Indonesia,” kata Jurubicara GAM Swedia, Bakhtiar Abdullah,...

Ada Ketakutan GAM Kuasai Aceh Melalui Partai Lokal

Laporan: Fakhrurradzie MG & T. A - JakartaAceh Interaktif - Jakarta. Pemerintah kemungkinan tidak akan menyetujui tuntutan pembentukan partai lokal di Nanggroe Aceh Darussalam, sebagaimana tuntutan Gerakan Aceh Merdeka. Pasalnya, ada kekhawatiran jika pemerintah menyetujui partai lokal di provinsi paling ujung Pulau Sumatera itu, GAM akan menguasai Aceh.“Ada ketakutan kalau ini terbentuk dan mereka menang berkali-kali, dapat diklaim secara nasional dan internasional, bahwa rakyat Aceh memang menginginkan pisah. Secara politik, begitu mereka dijadikan partai politik, rakyat justru memilih mereka,” kata Ahmad Farhan Hamid, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional saat ditemui Aceh Interaktif di ruang kerjanya, Senin (11/7) sore.Namun, Farhan mengatakan, ketakutan itu sama sekali tidak berdasar....
Page 1 of 6712345Next

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting