Rabu, November 12, 2008

Nite in Iboih, Sabang


Malam baru saja mengepung saat kami tiba di Pantai Iboih, Sabang. Gelap menguasai kawasan wisata itu, ditambah lagi listrik tak menyala. Jadilah kita gelap-gelapan.

Perjalanan dari Kota Sabang ke Iboih memakan waktu sejam dg bis L300. Jalanan lumayan payah. Dari kota, agak bagus. Aspal mulus. Beberapa alat berat masih ada di pinggir jalan.

Sekitar 4 km dari kota, jalan beraspal mulai hilang. Kini, hanya jalan berlubang menyambut kami. Uh, benar-benar tidak nyaman. Mana jalan penuh tanjakan. Benar-benar melelahkan.

Tapi, keletihan itu benar2 ilang setelah disuguhi pemandangan yg indah. Amazing!

Malam di Iboih, kami bermalam di bungalow. Kak Lina, pemilik bungalow, menyiapkan tempat istirahat yg lumayan luas. Cukup unt kami berempat.

Tempatnya asyik. Ada teras di dpn kamar yg mengarah ke laut. Lampu terang bak kunang-kunang malam. Itu adalah lampu yg menerangi Kota Sabang. Eksotis.

Laut malam ini begitu tenang. Riak kecil menyapu pantai, mengeluarkan suara khas. Cahaya bulan memendar-mendar melukis cahaya di atas laut Iboih.

Malam di Iboih benar-benar mengasyikkan. Saya masih harus menunggu keindahan lain yg disajikan Iboih saat matahari mengusir malam.

Sent from my phone using trutap


1 comments:

Anonim mengatakan...

berempat?.. hmmmmm..............

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting