Kamis, September 15, 2005

Arogansi Kekuasaan

Mogok kerja puluhan karyawan dan wartawan Situs dan Majalah acehkita memang tidak bisa dihindari. Para pekerja menuntut adanya transparansi keuangan dan manajemen di Yayasan Acehkita, setelah sebelumnya mereka menduga ada yang tidak benar dengan aliran dana kemanusiaan yang selama ii dikelola Yayasan, melalui unit Rumohkita.

Atas adanya dugaan ini, para pekerja meminta pihak Yayasan memberhentikan salah seorang pengurus yayasan yang lazim disebut board, melalui sejumlah petisi yang dikirim. Namun, alih-alih memberhentikan salah seorang board itu, pihak Yayasan malah meminta Dandhy Dwi Laksono mundur dari jabatannya sebagai pemimpin redaksi. Jika tidak mau mundur, maka Yayasan akan memberhentikan yang bersangkutan. Dandhy memilih diberhentikan, ketimbang mundur dari media yang dibidaninya itu.

Juga, para pekerja yang menandatangani petisi diberi dua pilihan: mundur atau tetap bekerja di Yayasan. Tentu saja, para pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Acehkita (SEPAK) tidak menerima kedua opsi yang diberikan board itu. Mereka memilih untuk melakukan aksi mogok kerja, sebagai wujud protes terhadap board.

Nah, aksi mogok kerja ini direspons board dengan menutup kantor acehkita. Penutupan ini sendiri, diliput banyak media.

Sangat disayangkan, di saat banyak kejadian yang perlu diberitakan memasuki masa damai di Aceh, media yang khusus memberitakan Aceh ini malah absen. Tentu, apa yang dipilih pekerja di acehkita, sudah memperhitungkan segala konsekuensinya, termasuk tidak bisa melayani pembaca setianya.

Namun, perlu dipahami adalah, para pekerja di media ini tidak bisa bekerja di bawah masalah besar yang sedang dihadapi. Apalagi, di bawah ancaman dua opsi yang disodorkan board itu. Para pekerja tidak akan mundur dan bekerja kembali. Mereka memilih mogok kerja.

Jika Yayasan tidak bisa menerima sikap yang diambil pekerja ini, mereka bisa memecat. Inilah yang sedang ditunggu para pekerja: ketimbang bekerja di bawah manajemen yang tidak transparan.

Saya termasuk salah seorang pekerja yang tidak akan mundur, dan juga tidak akan mengajukan pernyataan kesediaan untuk kembali bekerja di acehkita, sebelum tuntutan yang saya ajukan dipenuhi. Jika salah seorang board yang saya minta dipecat itu, mundur, maka saya akan memikirkan kembali untuk bergabung dalam media yang sangat saya cintai ini.

Jakarta, 15 September 2005

1 comments:

Baihaqi mengatakan...

Informasi yang menarik. Benyak ilmu yang didapat. Semoga ini menjadi referensi banyak pihak. Singgah juga di blog saya. Kebetulan ada postingan tentang Sabun Transparan yang baru saja saya tulis.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting