Selasa, April 26, 2005

UNHCR Bantah Terlibat dalam Pembangunan Barak Pengungsi

Reporter: AK-1 - Jakarta, 2005-04-25 22:00:03

Jakarta, Acehkita. Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) membantah keterlibatannya dalam pembangunan dan pendanaan sejumlah barak hunian sementara bagi pengungsi korban tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam. Bantahan ini disampaikan Robert Ashe, Regional Representative UNHCR, berkaitan dengan pemberitaan situs ini tentang keterlibatan lembaga ini dalam pembangunan sejumlah barak di Aceh Utara.

Sebelumnya, situs ini memberitakan para pekerja pembangunan 20 unit barak Reuleut Timu, mencemaskan tindakan pihak donatur yang belum membayar pembiayaan pengerjaan barak. Hal itu dikemukakan Rusli H Juned, salah seorang pelaksana pembangunan barak.

Menurut dia, pengerjaan proyek 20 unit barak berikut seluruh fasilitas pendukung di lokasi desa tersebut, sebagian besar dikerjakan oleh warga setempat. Hanya dua barak di antaranya yang dikerjakan subkontraktor dari luar desa. Mereka mengambil pekerjaan dengan cara kontrak melalui surat perintah kerja (SPK) yang diberikan PT Delta Epsindo Pratama. Di dalam surat tertanggal 16 Januari 2005 itu turut disebut-sebut keterlibatan lembaga pengungsi PBB, UNHCR, sebagai penyandang dana pembangunan barak.

Menurut Robert, pihaknya sama sekali tidak pernah membuat kesepakatan kerjasama dengan PT Delta Epsindo Pratama, sebagaimana dilansir acehkita. Bahkan, Robert mengaku sudah menanyakan langsung kepada Sandedy Ibrahim, direktur PT Delta Epsindo Pratama, bahwa ia tidak pernah menyebut-nyebut UNHCR sebagai penyandang dana pembangunan barak di Reuleut Timu, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara.

Dalam pembicaraan itu, sebut Robert Ashe, Ibrahim mengatakan bahwa kontraktor pembangunan barak di lokasi tersebut adalah pemerintah. “Bapak Ibrahim berpendapat bahwa mungkin tejadi kekeliruan akibat pernyataan seorang pejabat pemerintah yang mengatakan bahwa barak-barak tersebut seharusnya mengikuti standar pembangunan seperti yang telah disepakati antara Departemen Pekerjaan Umum dengan para ahli pembangunan tempat penampungan dari UNHCR,” kata Robert Ashe dalam rilis klarifikasi yang dikirimkan kepada redaksi situs ini, Senin (25/4). [dzie]

0 comments:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting